Datang terlambat alias telat memang sudah menjadi hal yang biasa di negara kita ini. Kadang sulit untuk membuat seseorang datang tepat waktu sesuai janji. Budaya 'ngaret (terlambat)' pun tampaknya sudah sangat biasa dan sudah menjadi tradisi yang melekat erat sampai tujuh turunan nanti.
Berbagai alasan selalu jadi tameng tersendiri bagi yang suka datang terlambat. Misalnya saja macet, terlambat bangun, mengerjakan hal lain terlebih dulu, hingga alasan lainnya. Lalu sebenarnya apa penyebab kebanyakan masyarakat Indonesia membudayakan datang telat?
Mungkin empat alasan ini membuat masyarakat Indonesia suka datang terlambat dalam hal apapun. Hingga akhirnya terlambat sudah melekat dengan diri mereka dan sulit sekali dilepaskan.
1. Asumsi bahwa "yang lain pasti telat"
Hal ini nampaknya sudah menjadi mindset di hampir seluruh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, kebanyakan orang tak ingin datang tepat waktu atau datang sebelum waktu yang ditentukan karena mereka malas untuk menunggu orang lain. Kebiasaan tak ingin menunggu inilah yang membuat kebanyakan masyarakat datang terlambat.
2. Asumsi bahwa jika telat pasti ditunggu
Satu lagi asumsi yang membuat kebanyakan masyarakat datang terlambat adalah orang lain akan menunggu jika kita datang terlambat. Apalagi jika sudah berjanji sebelumnya, tentu si telat tak akan ditinggalkan. Belum lagi budaya tenggang rasa yang telah diterapkan sejak kecil alias budaya 'gak enakan' yang juga diterapkan bagi si telat.
3. Diejek saat datang terlalu awal
Saat kita datang terlalu awal terkadang ada beberapa yang mengejek kita misalnya disebut tukang bersih-bersih atau cleaning service hingga disebut satpam. Budaya inilah yang membuat orang malas datang lebih awal karena tak ingin diejek.
4. Saat datang tepat waktu kita harus dipaksa menunggu
Terkadang saat datang tepat waktu ada beberapa hal yang membuat kita kecewa, misalnya teman atau orang lain datang terlambat. Hal yang mengecewakan inilah yang membuat seseroang kapok untuk datang tepat waktu lagi.
0 Response to "Ini Alasan Orang Indonesia Suka 'Ngaret', Kamu Salah Satunya?"
Posting Komentar